Skip to main content

Peran dari Integrasi Sistem Business Intelligence dan Knowledge Management dalam Mendukung Proses Pengambilan Keputusan di Perusahaan Listrik Saudi

Knowledge Management dalam Information System

I. Pendahuluan

Semakin cepat dan akurat informasi yang diperoleh, maka keputusan yang diambil akan semakin efektif dan efisien, begitu pula sebaliknya.

Masalah Utama

Masalah utama yang dihadapi organisasi bisnis modern BUKANLAH kurangnya data, sebaliknya - jumlah data yang sangat besar membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengorganisir, mengkategorikan dan mentransformasikannya menjadi informasi yang berguna. 

Informasi yang berguna ini dapat memberikan dasar yang kokoh untuk membuat keputusan strategis; Proses ini dikenal sebagai integrasi informasi.

Maka ada kebutuhan mendesak untuk mengubah data dalam jumlah besar menjadi informasi yang berguna, tepat pada waktunya untuk memberikan dasar yang kuat dalam pengambilan keputusan.

Knowledge management hadir untuk mengubah data dan informasi menjadi pengetahuan, terutama berkaitan dengan lingkungan internal organisasi.

II. Tujuan Penelitian

  • Untuk mempelajari, menguji dan menganalisis bagaimana mencapai integrasi informasi melalui aksesibilitas data, akurasi, kelengkapan dan keamanan di bawah integrasi business intelligence dan knowledge management untuk meningkatkan pengambilan keputusan dalam organisasi.
  • Untuk menganalisis bagaimana integrasi sistem business intelligence dan knowledge management dalam organisasi dapat berkontribusi untuk meningkatkan integrasi informasi, dan dengan demikian mendukung pengambilan keputusan.

III. Metodologi Penelitian

Metodologi

Peneliti menerapkan pendekatan eksplorasi eksperimental kualitatif dalam bentuk survei yang terdiri dari berbagai model kuesioner yang diarahkan ke tiga kelompok sasaran utama, yaitu:
  • Pengguna business intelligence biasa
  • Spesialis business intelligence atau teknologi informasi
  • Pengambil keputusan yang menggunakan business intelligence untuk pertimbangan taktis atau strategis penting baik di atas kertas, maupun secara elektronik

Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini terdiri dari:
  • 224 orang karyawan pengguna sistem business intelligence 
  • 94 orang pengambil keputusan
  • 13 orang spesialis sistem business intelligence

Proses Integrasi Informasi dan Pengetahuan


Proses konsolidasi data di Perusahaan Listrik Saudi

IV. Hasil Penelitian

Tanggapan sampel tentang peranan knowledge management dalam mendukung pengambilan keputusan



Tanggapan sampel tentang peranan knowledge management dalam mendukung pengambilan keputusan



Tanggapan sampel tentang peranan knowledge management dalam mendukung pengambilan keputusan



Tanggapan sampel tentang peranan knowledge management dalam mendukung pengambilan keputusan


Hasil Penelitian

  • Salah satu elemen utama yang mempengaruhi proses sistem integrasi informasi adalah perspektif knowledge management.
  • Menurut hasil yang dicapai, sebagian besar spesialis dan karyawan telah melaporkan bahwa perusahaan, secara umum, memiliki proses yang efektif untuk mencegah data yang tidak akurat memasuki sistem business intelligence

Bagaimana proses integrasi business intelligence dan knowledge management system yang terjadi untuk mendukung sistem integrasi informasi dan proses pengambilan keputusan perusahaan?

  • Hampir 74% spesialis sistem business intelligence mengatakan bahwa tingkat integrasi database sudah cukup.
  • Sementara 26% responden mengatakan bahwa mereka percaya bahwa database memerlukan lebih banyak integrasi, yang dapat diperkuat melalui perspektif knowledge management.

Apa saja tantangan yang dihadapi perusahaan dalam proses integrasi sistem informasi?

  • Akurasi data adalah tantangan utama yang dihadapi.
  • Dari perspektif knowledge management manusia, perusahaan menghadapi tantangan dalam mendokumentasikan pengetahuannya.
  • Meskipun terdapat Knowledge Network System, mekanisme pendeteksi pengetahuan hasil koreksi yang terdapat kesalahan biasanya tidak terdokumentasi. Maka dari itu, menjadi jelas bahwa sebagian besar pengetahuan tidak terdokumentasi.

V. Kesimpulan

  • Proses mentransfer informasi dan mengintegrasikan business intelligence dengan knowledge management tidak akan hilang dan dapat digunakan kembali di masa depan untuk mendukung lebih cepat, lebih akurat dan lebih banyaknya proses integrasi informasi.
  • Kualitas tinggi informasi sistem business intelligence berkontribusi pada peningkatan kualitas pekerjaan mereka yang kemudian meningkatkan efisiensi operasional, seperti:
    • Menghemat sumber daya secara langsung
    • Mengurangi biaya
    • Mengurangi waktu yang diperlukan untuk melakukan kegiatan operasional
    • Berkontribusi untuk mengelola kinerja bisnis secara keseluruhan dan efisiensi organisasi

Comments