Skip to main content

Posts

Hubungan Supply Chain di Sektor Hilir

BPR untuk Supply Chain  I. Abstrak Introduction Keseluruhan proses dalam strategi supply chain dibagi menjadi sektor hulu dan sektor hilir. Proses bisnis dalam strategi supply chain memiliki banyak kolaborasi antar entitas di dalam sistem sehingga sector hulu dan hilir saling memengaruhi satu sama lain. Tujuan Penelitian Memberikan suatu metode acuan proses untuk hubungan supply chain di suatu sektor hilir. Metode ini berfungsi sebagai alat untuk menganalisis kolaborasi antar entitas yang melibatkan pemasok, produsen dan pelanggan dalam proses bisnis di strategi supply chain. IA. Hubungan Supply Chain di Sektor Hilir Strategi supply chain = Entitas di sektor hilir bergantung pada entitas di sektor hulu. Masalah utama dalam industri hilir = kompleksitas penyelesaian masalah produksi yang optimal dimulai dari bahan baku masuk hingga pengiriman produk akhir. IB. Referensi Proses Referensi Proses Sebagian besar studi strategi supply chain yang dilakukan menggunakan Referensi Operasi Rantai

iTour: Masa Depan dari Smart Tourism: Sebuah Kerangka Internet of Things untuk Mobilitas Mandiri Turis di Smart Cities

 IoT untuk Smart City I. Pendahuluan Turisme pintar adalah komponen penting dari kota pintar. Namun terdapat banyak tantangan menuju mobilitas mandiri di banyak kota, diantaranya adalah: Ketidaknyamanan Ketidakamanan & Penipuan Kurangnya ketersediaan informasi Penelitian ini menyajikan solusi berbasis Internet of Things (IoT) yang merupakan framework untuk mobilitas wisatawan mandiri.  Dalam prosesnya, kesulitan yang ada dianalisis dan dilanjutkan dengan mengeksplorasi kemungkinan peran IoT. II. Konsep Kota Pintar dan Turisme Konsep Kota Pintar (Smart City) Berpusat pada teknologi berdasarkan: Internet Layanan seluler Jaringan sensor nirkabel (WSN) Teknologi pintar IoT Komunitas Pintar (Smart Community) Partisipasi warga secara proaktif dalam kehidupan publik Kemampuan untuk menciptakan cara baru berserikat antara warga dan pemerintah kota Mobilitas Mandiri Merupakan salah satu konsep penting untuk kota pintar. Mobilitas mandiri wisatawan terbatas di banyak negara karena beberapa a

Keunggulan Bersaing Rumah Sakit Melalui Kualitas Pelayanan, Sistem Informasi dan Etika Kerja Islami

Competitive Advantage dan Information System  I. Latar Belakang & Pendahuluan Data Terkait Jumlah Rumah Sakit di Indonesia Sejak tahun 2012 hingga april 2018 terjadi peningkatan jumlah rumah sakit sebesar 5,2% Jumlah rumah sakit tahun 2012 sebanyak 2.083 RS Jumlah rumah sakit per April 2018 sebanyak 2820 RS Semakin banyaknya rumah sakit membuat mereka saling bersaing untuk mendapatkan pelanggan. Bahkan di beberapa daerah pertumbuhannya lebih pesat. Pertumbuhan RS di Indonesia sebesar 5,2% Pertumbuhan RS di Jawa Barat dan Jawa Timur  sebesar 7-8% Hal ini menunjukkan bahwa persaingan rumah sakit di Jawa Timur dan Jawa Barat lebih tinggi lagi. Latar Belakang Kuningan merupakan salah satu kabupaten yang ada di Jawa Barat. Meski Kuningan bukan kota besar, ada 8 rumah sakit khusus yang melayani pasien BPJS. II. Dasar Teori Competitive Advantage Keunggulan kompetitif menurut Day dan Wensley memiliki setidaknya dua arti yang berbeda, tetapi saling terkait (Droge et al., 1995).  Makna perta

Peran dari Integrasi Sistem Business Intelligence dan Knowledge Management dalam Mendukung Proses Pengambilan Keputusan di Perusahaan Listrik Saudi

Knowledge Management dalam  Information System I. Pendahuluan Semakin cepat dan akurat informasi yang diperoleh, maka keputusan yang diambil akan semakin efektif dan efisien, begitu pula sebaliknya. Masalah Utama Masalah utama yang dihadapi organisasi bisnis modern BUKANLAH kurangnya data, sebaliknya - jumlah data yang sangat besar membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengorganisir, mengkategorikan dan mentransformasikannya menjadi informasi yang berguna.  Informasi yang berguna ini dapat memberikan dasar yang kokoh untuk membuat keputusan strategis; Proses ini dikenal sebagai integrasi informasi. Maka ada kebutuhan mendesak untuk mengubah data dalam jumlah besar menjadi informasi yang berguna, tepat pada waktunya untuk memberikan dasar yang kuat dalam pengambilan keputusan. Knowledge management hadir untuk mengubah data dan informasi menjadi pengetahuan, terutama berkaitan dengan lingkungan internal organisasi. II. Tujuan Penelitian Untuk mempelajari, menguji dan menganalisis bagai